Masyarakat Dukuh Kesongo RT 002 RW 001, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah menerapkan pocong portal untuk menjaga akses kampung.
Pocong portal ini berwujud dua orang warga yang mengenakan pakaian hantu pocong. Mereka bersiaga menghadang jalan masuk kampung. Tujuannya untuk membantu pemerintah supaya warga, terutama anak-anak tak keluar rumah selama pandemi corona.
Namun, portal pocong tersebut kemudian dihentikan. Sebab, portal pocong yang seharusnya digunakan menakut-nakuti anak-anak justru mengundang perhatian warga lain.
Warga malah berbondong-bondong datang ke dusun untuk menyaksikan pocong menjaga kampung. "Tujuannya biar warga di rumah. Tapi malah banyak warga yang menonton.
Akhirnya sepakat untuk sementara kita hentikan karena malah mengundang massa.
pocong menjaga kampung dari viralnya foto pocong di sebuah media Korea Selatan. Sebelumnya, warga kampung mereka memang pernah memakai kostum pocong saat malam Satu Suro pada tahun 2019.
Foto dua warga menggunakan kostum pocong itu kemudian menyebar setelah diunggah kembali oleh warga dengan tulisan 'portal antimainstream'. Tak disangka, foto itu diberitakan media Korea Selatan, SBS.co.kr. Artikel berjudul 'Pencegahan Covid, Desa di Indonesia Sampai Dijaga Hantu Pocong' itu ditulis dalam huruf Hangul.
Namun karena implementasi tidak sejalan dengan tujuan agar orang-orang tetap berada di rumah, pocong portal itu kini dihentikan sementara.karena malah mengundang massa.
dikutip dari Kompas.com
judul :
"Cerita Dua "Pocong" Jaga Desa di Sukoharjo, Supaya Warga Tak Keluar Rumah, Malah Ramai Jadi Tontonan"
Editor :
Pythag Kurniati
https://regional.kompas.com/read/2020/04/04/06000001/cerita-dua-pocong-jaga-desa-di-sukoharjo-supaya-warga-tak-keluar-rumah-malah?page=2.
No comments:
Post a Comment